Sejarah




MI Sunan Muria berdiri ditengan-tengah desa Poncokusumo yang merupakan daerah agraris yang subur. Kebanyakan mata pencaharian penduduknya adalah sebagai petani, juga seb
agai pedagang. Adapun pertaniannya meliputi tanaman pokok dan buahan. Mayoritas masyarakat beragama Islam, dengan tingkat toleransi yang tinggi, suka bergotong royong juga suka menjamu tamu. 

Di tengah kondisi masyarakat inilah Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) didirikan untuk membantu pemerintah dalam mencetak generasi yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur, cerdas, terampil, berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Seiring dengan perjalanan sejarah, kahirnya pada tahun 1970 MINU berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Sunan Muria. 

Kian tahun respon masyarakat sangat kuat, sehingga Madrasah Ibtidaiyah Sunan Muria dapat dikatakan berkembang dengan pesat hinggga saat ini, terbukti dengan meningkatnya kualaitas dan kuantitas peserta didik yang makin lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar